http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2gx3DNZ
Selain Vespa buatan Piaggio, Italia memiliki skuter ikonik lainnya dalam sosok Lambretta. Sayangnya, karena kemiripan desain dan bentuk, Lambretta sering dianggap sebagai salah satu varian dari Vespa. Padahal, Lambretta dengan Piaggio merupakan dua merek yang berbeda meski sama-sama berasal dari Negeri Pizza.
Lambretta TV175 - 1965tv175.wordpress.com
Lambretta merupakan skuter yang berawal dari ide Ferdinando Innocenti, yang pertama kali diproduksi pada tahun 1947 di Milan, setahun usai Enrico Piaggio merilis Vespa pertamanya di Florence, Italia. Nama Lambretta sendiri berasal dari kata “Lambrate”, yakni sebuah daerah di pinggiran Kota Milan yang dilalui sungai, tempat pabrik milik Innocenti berada.
Produk skuter pertama Lambretta pada tahun 1947 hadir dengan pilihan kursi pembonceng untuk penumpang belakang atau sebuah kompartemen untuk menyimpan barang. Sementara, perisai bagian depan terbuat dari bahan aero-metal yang kemudian dikembangkan menjadi kulit kembar yang bisa dijadikan bagasi di belakang perisai depan. Adapun tangki bahan bakar, terletak di bawah jok berengsel.
Meski tampak kuno, desain skuter Lambretta bisa dibilang abadi. Sejak pertama kali diproduksi, Lambretta tetap mempertahankan konsep desain skuter klasik, elegan, dan eksklusif. Ini bisa dilihat dari Lambretta Model A yang diproduksi tahun 1947-1948 hingga Lambretta GP/DL yang dibuat tahun 1972-1998.
Di Indonesia, meski gaungnya kalah kencang dibandingkan Vespa, namun bukan berarti tidak ada skuter Lambretta yang beredar di Tanah Air. Lambretta sempat menjadi salah satu kendaraan umum di Jakarta, yaitu helicak, pada tahun 1971. Basis mesin dan rangka kendaraan umum beroda tiga ini adalah Tri Lambretta yang diimpor langsung dari Italia.
Model skuter Lambretta lainnya yang pernah mengaspal di Indonesia adalah model TV175. Skuter ini hadir dalam beberapa seri. Seri pertama dirilis dalam rentang tahun 1957 hingga 1959, sedangkan Seri II diluncurkan pada tahun 1959 hingga 1961. Model terakhir, yaitu Seri III, melenggang di kisaran tahun 1962 hingga 1965.
Meski hadir dalam beberapa seri, namun secara garis besar, Lambretta TV175 hadir dengan desain kompak yang tergolong kecil untuk ukuran skuter. Model ini membawa lampu depan berbentuk bulat, jok model panjang menyatu, lampu belakang berukuran mini, serta pijakan kaki yang cukup lapang bagi pengendara.
Di bagian dapur pacu, Lambretta membekali TV175 dengan mesin tipe 2-stroke, berkapasitas 175cc, single cylinder, dengan pendingin udara. Dengan modal tersebut, skuter ini disebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 6,4 kW atau 8,75 HP pada putaran 5.300 rpm dan kecepatan puncak mencapai 96,6 km per jam.
Karena tergolong skuter langka, harga yang dibanderol untuk model Lambretta TV175 ini memang cukup mahal. Konsumen perlu merogoh kocek hingga Rp130 jutaan jika ingin meminang skuter klasik ini. Berikut spesifikasi teknis Lambretta TV175 Seri III.
| Tipe Mesin | 2-Stroke, Single-cylinder, Air-cooled |
| Kapasitas Mesin | 175cc |
| Diameter x Langkah | 62 x 58 mm |
| Daya Maksimum | 6,4 kW @ 5.300 rpm |
| Kecepatan Maksimum | 96,6 km/jam |
| Sistem Bahan Bakar | Karburator |
| Rem Depan | Single Disc |
| Rem Belakang | Drum |
| Ban Depan | 3,50-10 |
| Ban Belakang | 3,50-10 |
| Jok | Dual |
EmoticonEmoticon