Sabtu, 03 Desember 2016

Teknologi ProPILOT Nissan Serena Sulit Dibawa Ke Indonesia

http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2g6as8j

nissan-serena-2017_03

BANDUNG (DP) – Dengan memperkenalkan visi dan misi Nissan Intelligent Mobility untuk Indonesia mulai 2017, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menjanjikan produk-produk yang semakin canggih dengan rangkaian teknologi baru. Namun, bukan berarti rencana Nissan tersebut bukan tanpa halangan.

Salah satu teknologi Nissan yang akan diperkenalkan dari Intelligent Mobility adalah ProPILOT, dengan memiliki berbagai fitur mengemudi otonom. Teknologi ini menurut Nissan masih cukup sulit jika ingin diterapkan di Indonesia, utamanya karena kondisi infrastruktur seperti kualitas marka jalan dan karakter para pengguna jalan.

Fitur-fitur tersebut contohnya terdapat pada generasi terbaru Nissan Serena (C27) yang baru diluncurkan Juli 2016 lalu. Nissan pun sebagai manufaktur Jepang pertama menyuguhkan kombinasi kemudi, akselerator dan pengereman yang dioperasikan secara otomatis melalui Serena.

“Saya rasa kemungkinannya tidak besar, karena untuk kondisi sekarang hambatan infratstrurktur dari varian ini terlalu kompleks,” kata Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Product Planning NMI, saat media workshop di Bandung, Jumat (2/12).

Di saat bersamaan, Budi yang juga menjanjikan Serena terbaru akan hadir di Indonesia memaparkan beberapa fitur baru untuk disematkan seperti Around View Monitor, Lane Departure Warning, Forward Emergency Brake dan Blind Spot Warning. Tapi fitur tersebut belum pasti dibawa semuanya.

“Kita belum masuk tahap 100 persen konfirmasi bahwa itu akan diluncurkan. Tapi saya bilang kemungkinan besar, iya. Kalau Around View Monitor pasti karena akan menjadi identitas kita, secara cost juga nggak mahal karena aplikasinya secara global,” tambah Budi yang tertutup ditanya waktu peluncuran All New Serena di Indonesia. [dp/Whr]


EmoticonEmoticon