http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2eqgGAI
Bagi penggemar motor klasik, pasti sudah tidak asing lagi dengan merek BSA. BSA atau Birmingham Small Arms merupakan merek asal Inggris yang masih eksis hingga saat ini, selain Royal Enfield, Norton, Triumph, dan juga Ariel. Berawal dari produk sepeda, pabrikan ini kemudian mulai memproduksi sepeda motor pertama mereka pada tahun 1906 dan kemudian melahirkan roda dua perdana bermesin 498cc empat tahun kemudian.
Pada Perang Dunia II, BSA berkembang pesat dengan memiliki hingga 67 pabrik. Satu model sepeda motor produksi BSA yang kala itu menjadi tunggangan militer Inggris adalah tipe M20 bermesin 498cc. Di samping itu, BSA juga sempat memproduksi senapan, senjata Lewis, hingga peluru untuk keperluan perang.
Selepas Perang Dunia II, BSA mulai fokus membuat sepeda motor handal. Salah satu model yang cukup populer adalah Gold Star. Gold Star yang diproduksi pada tahun 1942 menjadi roadster yang paling terkenal di dunia balap. Motor ini sendiri diproduksi hingga tahun 1963.
Pada tahun 1949, BSA kemudian menelurkan sepeda motor seri A, di antaranya A7 dan A10. Dari beberapa model seri A yang diluncurkan, seri A10 atau Golden Flash menjadi salah satu nama yang sangat populer, selain model Super Flash dan Road Rocket.
Model Golden Flash diproduksi sebagai langkah BSA untuk lebih mengembangkan model parallel-twin yang tetap kompetitif selepas model A7. Diluncurkan pertama kali pada Oktober 1949, Golden Flash A10 ini secara garis besar mengusung desain yang dibawa model A7. Versi awal Golden Flash A10 memiliki frame tanpa suspensi belakang atau piston, dan mengusung mesin semi-unit dan gearbox.
Kemudian, BSA memperbaiki model ini dengan menyesuaikan semi-unit gearbox melalui tensioner. Untuk model yang diekspor, ditambahkan suspensi plunger. A10 juga menampilkan spatbor belakang berengsel untuk memudahkan pergerakan roda belakang. Hadir dengan warna keemasan, 80 persen produksi Golden Flash ditujukan untuk pasar Amerika Serikat.
Di sektor jantung pacu, BSA membekali kuda besi ini dengan mesin OHV, parallel-twin, berkapasitas 646cc, berpendingin udara. Dengan modal tersebut, Golden Flash A10 diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 26 kW atau 35 HP pada putaran 4.500 rpm melalui sistem transmisi manual 4 percepatan.
Setelah hadir kurang lebih selama 12 tahun, BSA kemudian memutuskan untuk menghentikan produksi model Golden Flash A10 pada tahun 1961. Saat ini, produk bekas motor klasik populer itu ditawarkan mulai harga Rp165 jutaan. Berikut spesifikasi teknis BSA Golden Flash A10.
Tahun Produksi | 1949-1961 |
Tipe Mesin | OHV, parallel-twin, air-cooled |
Kapasitas Mesin | 646cc |
Diameter x Langkah | 70 x 84 mm |
Daya Maksimum | 26 kW (35 HP) @ 4.500 rpm |
Kecepatan Maksimum | 160 km per jam |
Transmisi | Manual, 4-speed |
Starter | Kick |
Panjang | 2.100 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.391 mm |
Berat Kosong | 170 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 16 liter |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | None/Plunger, Swing Arm (1954) |
Rem Depan | Drum 8 inch |
Rem Belakang | Drum 7 inch |
Ban Depan | 3,25-19 |
Ban Belakang | 4,00-19 |
EmoticonEmoticon