Senin, 05 Desember 2016

Bosch: Jangan Taruhan dengan Keselamatan

http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2gs2nsz

Bosch-ABS-Sepeda-Motor

SUKARAJA (DP) – Aplikasi ABS di sepeda motor bukan barang baru. Sejumlah merek premium atau berkapasitas mesin besar sudah menerapkan sejak satu dekade lalu. Namun kali ini menjadi perhatian karena ABS dianggap sudah saatnya menjadi piranti wajib.

Seperti diketahui, saat ini sejumlah produsen motor menawarkan ABS sebagai opsional. Versi ABS dibanderol lebih mahal. Maka wajar jika penyerapannya tidak semasif versi biasa tanpa ABS yang memiliki harga lebih murah.

Ralf von Baer, Presiden Direktur Bosch, salah satu perusahaan penyedia layanan ABS mengatakan, perbedaan harga jangan dianggap jadi beban bagi calon konsumen ABS karena keselamatan taruhannya.

“Melihat tingginya angka kecelakaan sepeda motor di Indonesia, harga janganlah jadi beban dalam penilaian keselamatan. Tentu sebagai produsen juga musti mempertimbangkan harga jual yang layak,” katanya.

Karena itu, saat ini kata Ralf pihaknya aktif memberikan pengetahuan ke berbagai instansi mulai dari pemerintah, pabrikan dan asosiasi mengenai pentingnya penggunaan rem ABS pada motor terkait keselamatan.

Seperti diketahui, ABS berfungsi untuk mencegah roda terkunci, dengan ABS jarak pengereman juga lebih pendek sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.

Isu penggunaan sistem pengereman ABS di sepeda motor mulai dianggap ‘serius’ oleh beberapa negara, setelah Uni Eropa membuat UU penggunaan ABS awal 2016 untuk semua tipe kendaraan bermesin di atas 125 cc.

Di lingkup Asia, Jepang, dan India diketahui sedang menggodok UU penggunaan ABS dan bakal menerapkan wajib ABS pada 2018. Disusul kemudian Taiwan yang menerapkannya pada 2019. [dp/Gls]


EmoticonEmoticon