Kamis, 08 Desember 2016

Mempertanyakan Kredibilitas Instruktur Safety Riding Ojek Online

http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2gZ14Ej

ojek-online

JAKARTA (DP) — Pembekalan keselamatan berkendara (safety riding) sejatinya sangatlah penting bagi setiap pengendara sepeda motor. Terutama penyedia jasa antar-jemput menggunakan motor, atau yang saat ini populer ojek online, karena membawa tanggung jawab nyawa penumpang.

Sayangnya, pentingnya keselamatan berlalu lintas masih kurang dan bahkan jarang diterapkan para pengemudi ojek online, tanpa membedakan dari pengendara biasa.

Melawan arah, menerobos lampu merah, perlintasan kereta api, bahkan merampas hak pejalan kaki dengan menaiki trotoar seperti hal biasa dilakukan.

Menyikapi hal tersebut, M Joel Deksa Mastana, Direktur Safety Ride & Drive Center, mempertanyankan kredibilitas instrukutur safety riding terutama sertifikasi yang diperoleh sang instruktur saat melakukan penyuluhan ke instansi ojek online terkait.

“Kita ini mendesak sama orang oprtunis, artinya yang tidak melihat kualitas tapi hanya melihat peluang, jadi sertifikasi seorang instruktur itu perlu dipertanyakan, jangan sampai menipu teman, artinya tidak mempunyai kualitas tapi memberikan pelatihan safety riding,” buka pria yang akrab disapa Joel, kepada dapurpacu.com, Rabu (07/12).

Menurut Joel, banyak yang harus dipelajari dalam hal pemberian materi safety riding dan mempraktikannya, jadi tidak hanya sekadar cara membawa motor tapi juga cara penyelamatan berkendara.

Ada enam poin yang ditekankan Joel jika ingin memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada pengguna sepeda motor sebelum terjun ke jalan raya, terutama penyedia layanan ojek online.

Pertama, standarisasi tata cara mengemudi sepeda motor berkeselamatan, “Jadi sebelum masuk ke lalu lintas dia harus tahu aturan berlalu lintas,” ungkapnya.

Kedua, berbagi jalan, artinya harus mengetahui aturan lalu lintas mana jalan yang harus dilalui mana yang tidak boleh. Ketiga, lanjut Joel pemahaman terhadap keselamatan diri sendiri, dan kelima, pengenalan perlengkapan berkendara (orang dan motor).

Terakhir dan terpenting bagi Joel, menanamkan kepada pengemudi untuk sadar akan tata cara mengendarai sepeda motor yang benar, terutama dasar mengemudi yang berkeselamatan baik bagi diri sendiri mapun bagi orang lain.

“Setelah mengenal sepeda motor, diajarin cara naik motornya, nah dasar mengemudi berkesalamatan bagaimana caranya reflek keselamatan bukan bagaimana caranya ngoper gigi supaya cepat atau cara ngegas biar cepat, tapi lebih terhadap menyelamatkan,” terangnya.

“Intinya yang mengajarkan safety riding kompetensinya sudah benar apa belum? Nah kalau kompetensinya belum benar sudah ngajar, jadi sama aja menipu.” [dp/Ric]


EmoticonEmoticon