Kamis, 01 Desember 2016

Tahun 2017 Ekonomi Makin Lemah, Masyarakat Pilih Mobil Bekas

http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2golB4V

pasar-mobil-bekas

JAKARTA (DP) – Tahun 2017, Adira Finance masih menangkap sinyal elemen terjadi perlambatan penjualan mobil dan motor baru. Karena itu perusahaan menangkap peluang untuk memperbesar kontribusi pembiayaan di kendaraan bekas.

I Dewa Made Susila, Director Chief Financial Officer & Tranformation and Strategy Finance mengatakan, tahun depan masyarakat masih akan menunda membeli mobil atau motor baru melihat kondisi perekonomian.

“Karena kalau perekonomian kurang bagus, orang menunda beli yang baru, belinya yang bekas,” imbuh I Dewa. “Tahun ini pun kredit kendaraan bekas kita meningkat. Motor baru turun 10%,” katanya.

Tantangan Adira Finance tahun depan kata I Dewa, yakni perekonomian masih dibayangi tekanan, mulai potensi kenaikan suku bunga dan persaingan makin ketat.

The Fed terus memberikan sinyal kenaikan Fed Fund Rate yang akan berimbas pada likuiditas Tanah Air. Dalam upaya menjaga likuiditas dalam negeri, kemungkinan besar regulator akan menaikkan suku bunga acuan.

Kenaikan suku bunga acuan dan kondisi likuiditas tersebut mendorong kenaikan pada cost of funds, sehingga berpotensi menggerus profitabilitas multifinance termasuk Adira Finance.

Sedangkan di sisi lain, saat ini terdapat 200 perusahaan multifinance di Indonesia. Mayoritas menjalankan bisnis yang sama dengan Adira Finance yakni kegiatan usaha pembiayaan kendaraan bermotor.

“Setiap tahun pasti akan ada tantangan, tapi pasti ada peluang baik. Tahun depan tentu faktor ekonomi, potensi kenaikan suku bunga dan persaingan tidak dapat dihindari,” katanya.[dp/Gls]


EmoticonEmoticon