Senin, 21 November 2016

Tidak Menguntungkan, Ramai-ramai Tinggalkan F1

http://ift.tt/2fqMrqR - http://ift.tt/2fXkaIb

F1GP_Malaysia_pitbabes_27

KUALA LUMPUR (DP) – Jika Singapura sudah menyatakan akan menghentikan penyelenggaraan F1 pada 2017, di saat yang sama Malaysia juga mengonfirmasikan pada 2018 menjadi perhelatan Grand Prix terakhir di sirkuit Sepang, setelah 17 tahun berturut-turut sejak 1999.

Itu disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Budaya Datuk Seri Nazri Aziz, bahwa pemerintah tidak akan memperbarui perjanjian, yang saat ini dari 2016 dan berakhir 2018. “Setelah itu tidak akan ada lagi F1 di Malaysia.”

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin, telah mengatakan mengambil waktu istirahatnya dari penyelenggaraan F1 mungkin lebih baik bagi Malaysia. Alasannya karena mahal dan tidak lagi memberi hasil ke negara.

“Popularitasnya kini menurun. Di mana kami bisa menghabiskan RM300 juta setahun dan bahkan kami tidak bisa mengembalikannya lagi RM300 juta,” keluhnya.

Selain itu, lanjut Khairy, menurunnya performa pebalap F1 Malaysia ke papan atas juga turut mendorong peminat di dalam negeri ikut berkurang.

Bahkan, beberapa negara tuan rumah F1 saat ini juga tengah dipertanyakan masa depannya. Seperti Jerman, Brasil dan Kanada. Terutama masuk pada kalender musim 2017. [dp/Rdo]


EmoticonEmoticon